Rabu, 13 Mei 2015

DALAM MASALAH ADA SOLUSI DAN ANUGERAH



 Oleh : Luthfy Rijalul Fikri

Masalah adalah sesuatu yang terkadang membuat kita tidak nyaman, menghalangi langkah kaki dalam melanjutkan hidup dan kehidupan, serta merusak keadaan yang kondusif menjadi kurang bersahabat. Kata yang terdiri dari tujuh huruf ini senantiasa ada dan menghampiri setiap individu manusia, tentunya dengan beragam masalah yang dihadapi. Satu hal yang kita jarang sadari adalah,

bahwa masalah akan menjadi besar dan lebih rumit bergantung pada cara kita menghadapi masalah tersebut.
Banyak dari kita menjadi “galau” ketika ditimpa masalah, kepala panas dan seolah tidak ada jalan keluar untuk ini semua. Hal inilah yang sebenarnya menambah masalah baru dalam hidup kita, satu hal yang harus kita coba adalah menghadapi masalah dengan senyuman. Selain membawa kita pada kedewasaan, ketenangan jiwa akan mengarahkan kita bagaimana berfikir jernih, mencari solusi yang baik, serta pada hasilnya masalah tersebut mampu kita lewati tanpa meninggalkan jejak (atsar) yang kelak akan menjadi embrio masalah kembali.
Pasti anda bertanya, “lalu bagaimana caranya keluar dari masalah ini?”, caranya untuk mengatasi masalah itu adalah dengan tidak memikirkannya,dengan tidak memamerkannya, dengan tidak mengharap kasihan dari orang lain”, cobalah anda geser pikiran anda ke sebelah masalah itu, maka yang anda temui adalah solusi. Sesuai dengan sebuah ayat dalam Al-Quran “Sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan”. Saya mencoba ilustrasikan seperti ini. Coba anda bayangkan, anda berada dalam sebuah kamar dan terkunci didalamnya, pintu kamar itu terkunci dan kuncinya rusak sehingga anda tidak bisa membuka, dan celakanya ketika anda berteriak maka dijamin tidak ada satupun orang yang akan datang membantu anda. Anda rasakan jika anda yang berada dalam situasi itu.
Lalu yang anda lakukan hanya fokus kepada pintunya saja? hanya berteriak saja? apa yang akan terjadi jika anda hanya terfokus, hanya memikirkan pintu itu saja, tentu yang ada hanya ketakutan, bahkan anda bisa melemas dalam ruangan itu. Tetapi, bagaimana jika anda menenangkan diri sejenak, lalu menjauh dari pintu itu dan mulai melihat sisi lain dari kamar itu, bukan pintunya, tetapi bagian lainnya dari kamar, Anda cari-cari secara tenang dikamar itu, nah lalu anda melihat anda sebuah perangkat pertukangan yang berada dalam lemari dikamar itu.
Sama halnya dalam hidup anda, jika yang anda lakukan saat bertemu masalah adalah memamerkannya, meratapinya, mengeluh, mencari alasan terjadinya. Maka saya jamin masalah tetap menjadi masalah. Cara yang benar adalah dengan melihat di sebelah masalah itu, masih ada ruang besar yang bisa anda lewati untuk menemukan solusi. Jadi mulailah untuk berhenti selalu memperbesar perasaan memiliki masalah, namun mulailah berpikir solusinya.
Kalau begitu cara mudah dan cepat mengatasi masalah dalam hidup adalah dengan menjauh untuk fokus kepada masalahnya tetapi mulai untuk mencari sisi lain dari masalah. Satu ciri utama dunia dan kehidupan yang tidak akan pernah hilang ialah masalah.
Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan shalat.
Shalat

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).

Aid Al-Qarni dalam buku fenomenalnya La Tahzan menuturkan bahwa jika Rasulullah ditimpa sebuah ketakutan, maka beliau akan segera melakukan shalat. Suatu waktu beliau berkata kepada Bilal, “Ketenanganku ada pada shalat.”
Lebih lanjut Aid Al-Qarni menjelaskan, “Jika hati terasa menyesak, masalah yang dihadapi terasa sangat rumit dan tiup muslihat sangat banyak, maka bersegeralah datang ke tempat shalat, dan shalatlah.” KH Abdullah Said, pendiri Pesantren Hidayatullah di Kalimantan Timur pernah berkata bahwa shalat adalah media terbaik seorang Muslim mengadukan segala masalahnya kepada Allah Ta’ala.

Kita banyak menemukan riwayat yang menuturkan bahwa Nabi di kala shalat sungguh sangat thuma’ninah dan bisa dikatakan cukup panjang, utamanya kala beliau shalat sendiri di malam hari. Bahkan Siti ‘Aisyah pernah menuturkan, kaki Rasulullah sampai bengkak karena lamanya shalat beliau.
Semua itu tidak lain karena beliau sedang mengadu, memohon, dan berharap kepada Allah agar segala rusan yang berkaitan dengan umat Islam diberikan jalan, diberikan kemudahan, diberikan keberkahan, sehingga umat Islam bisa menjadi umat terbaik yang mampu menjadi tauladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Kala kita memohon kepada Allah melalui shalat, tentu sangat ironi jika dilakukan dengan tergesa-gesa. Harus tenang dan sabar dalam menjalankannya.

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقاً نَّحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (QS. Thaha [20]: 132).

Jadi, shalat sebenarnya bukan semata ritual, ia sumber menyedot dan menyadap kekuatan Ilahiyah untuk setiap jiwa mampu menghadapi masalah dengan tenang, cerdas dan solutif. Sebab dalam shalat ada masa dimana Allah sangat dekat pada seorang hamba, yakni di kala sujud.

“Sedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya yaitu ketika ia sujud, maka perbanyaklah berdo’a di dalam sujud.” (HR. Muslim).

Dengan demikian mari kita jadikan shalat sebagai media penting dalam hidup kita untuk benar-benar dekat kepada Allah Ta’ala untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang kita hadapi. Bukan sekedar ritual dan kurang begitu antusias dalam menjalankannya.

Sabar

Beriringan dengan kata shalat, dalam menghadapi masalah kita juga harus bersabar. Menurut Aid Al-Qarni sabar adalah kemampuan jiwa untuk senantiasa berlapang dada, berkemauan keras, serta memiliki ketabahan yang besar dalam menghadapi masalah kehidupan.

Bahkan tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi dengan sabar. Dengan bersabar, masalah apa pun, insya Allah akan tersolusikan. Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan. Karena janji Allah adalah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 155).

Dengan demikian, usahlah bersedih, apalagi putus asa. Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apa pun dan sebesar apa pun. Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada Allah dengan sabar dan shalat. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil Allah tidak menepatinya. Wallahu a’lam


1 komentar: