Minggu, 09 Desember 2012

TIPS MENJADI PAPA YANG BAIK..Amin

Merawat, membesarkan dan mendidik anak bukan hanya kewajiban ibu, akan tetapi juga menjadi kewajiban ayah. Toh anak adalah karunia Allah yang di amanahkan kepada pasangan ibu dan ayah. untuk itu, dengan komunikasi dan kerjasama yang baik antara ibu dan ayah maka akan menghasilkan generasi super" yang mampu meneruskan estapeta perjuangan Agama, nusa dan bangsa.
Tiap ayah tentu ingin membangun citranya tersendiri di mata anak. Sebagian masih ada yang menarik jarak dengan anandanya. Konon, demi menjaga wibawa.
Bagaimana menjadi ayah sempurna? Berikut ini tipsnya:


1.HORMATILAH IBU ANAK-ANAK ANDA.
Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan Ayah bagi anak-anaknya adalah menghormati Ibu mereka. Kalau Anda menikah, jagalah pernikahan Anda agar tetap kuat dan penuh vitalitas.

2.LUANGKANLAH WAKTU BERSAMA ANAK-ANAK ANDA.
Bagaimana seorang Ayah melewatkan waktunya mengatakan apa yang penting baginya. Kalau Anda tampaknya selalu terlalu sibuk untuk anak-anak Anda, mereka akan merasa ditelantarkan, apapun yang Anda katakan.
3.UPAYAKANLAH HAK UNTUK DIDENGARKAN.
Terlalu sering satu-satunya saat sang Ayah bicara kepada anak-anaknya adalah ketika mereka melakukan suatu kesalahan. Mulailah bicara kepada anak-anak ketika mereka masih kecil, sehingga topik-topik sulit akan lebih mudah ditangani ketika mereka semakin besar. Luangkanlah waktu dan dengarkanlah ide-ide serta persoalan-persoalan mereka.
4.DISIPLINKANLAH DENGAN KASIH.
Semua anak butuh bimbingan dan pendisiplinan, bukan sebagai hukuman, melainkan untuk menetapkan batasan-batasan yang masuk akal. Ingatkanlah anak-anak Anda akan ganjaran perbuatan mereka dan berikanlah imbalan yang berarti atas perilaku yang diinginkan.
5.MODEL PERAN.
Para Ayah adalah model peran bagi anak-anaknya, entah mereka menyadarinya atau tidak. Seorang anak perempuan yang melewatkan waktu dengan Ayahnya yang penuh kasih tumbuh dengan pengetahuan bahwa ia pantas diperlakukan dengan hormat oleh anak-anak lelaki, dan apa yang harus dicarinya dalam diri seorang suami. Para Ayah dapat mengajari putera-puteranya apa yang penting dalam kehidupan ini dengan mendemonstrasikan kejujuran, kerendahan hati, dan tanggung jawab.
6.JADILAH GURU, SAHABAT DAN BAHKAN TEMAN BAGI MEREKA.
Terlalu banyak Ayah yang menganggap bahwa mengajar adalah urusan orang lain. Namun seorang Ayah yang mengajari anak-anaknya tentang yang benar dan yang salah serta mendorong mereka untuk melakukan yang terbaik akan melihat anak-anaknya mengambil pilihan yang baik. Namun sesekali jadilah seorang sahabat bagi anak anda, dimana anda dirasakan mereka selalu ada saat suka atau pun duka, terutama untuk teman curhat. Teman, tatkala ia kesepian dalam bermain.
7.MAKANLAH BERSAMA-SAMA KELUARGA.
Makan bersama-sama (sarapan, makan siang, atau makan malam) bisa menjadi bagian penting dari kehidupan keluarga yang sehat. Selain memberikan struktur pada hari yang sibuk, ini juga memberi anak-anak peluang untuk membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan dan apa yang ingin mereka kerjakan.
8.BACAKANLAH CERITA BAGI ANAK-ANAK ANDA.
Mulailah membacakan cerita bagi anak-anak semenjak mereka masih kecil. Setelah mereka lebih besar, doronglah mereka untuk membaca sendiri. Menanamkan kecintaan untuk membaca adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan anak-anak Anda mengalami pertumbuhan pribadi maupun karir seumur hidup.
9.PERLIHATKANLAH KASIH SAYANG ANDA.
Anak-anak butuh ketenteraman yang berasal dari mengetahui bahwa mereka diinginkan, mereka diterima, dan dikasihi oleh keluarga. Orangtua, terutama para Ayah, perlu membiasakan diri merangkul anak-anaknya. Memperlihatkan kasih sayang setiap harinya adalah cara terbaik untuk memberitahu mereka bahwa Anda sayang kepada mereka.
10.SADARLAH BAHWA TUGAS SEBAGAI AYAH TIDAK PERNAH SELESAI.
Bahkan setelah anak-anak besar dan siap meninggalkan rumahpun, mereka akan tetap mencari hikmat serta nasihat dari Ayahnya. Entah soal meneruskan pendidikan, pekerjaan baru, atau pernikahan, para Ayah terus memainkan peran penting dalam kehidupan anak-anak mereka sementara mereka bertumbuh dan, mungkin, menikah dan membangun keluarga sendiri.
11. BUATLAH JADWAL HARIAN DENGAN MENYISIPKAN WAKTU BERSAMA KELUARGA
Terkadang, pekerjaan dan komitmen lainnya membuat kehidupan menjadi timpang sebelah. Kehidupan keluarga sedikit terbengkalai karenanya. Sesibuk apapun Anda, pastikan anak mengetahui ayahnya akan ada bersamanya ketika ia membutuhkannya.
12. DISKUSIKAN DENGAN KELUARGA ANDA TUNTUTAN KARIR ANDA
Bila terjadi konflik antara tuntutan keluarga atau karier, maka upayakan sebuah diskusi terbuka dengan istri dan kekuarga anda. Berterusteranglah untuk mendapatkan pengertian dari keluarga bila anda harus mendahulukan kepentingan karier. Ini adalah langkah bijak yang juga dapat mendorong istri dan keluarga anda bisa mensikapi pekerjaan anda secara bijak pula. Sadari pula bahwa keluarga anda juga perlu tahu gambaran besar tentang apa-apa yang terjadi pada ayahnya yang tercinta.
13. JAGA TERUS HUBUNGAN/ KONTAK DENGAN KELUARGA
Meski anda sedang berada di tengah-tengah kesibukan kantor, perjalanan dinas, atau rapat besar, jangan lantas anda terputus hubungan dengan keluarga. Memang, yang terpenting adalah kualitas dari hubungan, namun kuantitas hubungan bukan hal yang bisa disepelekan begitu saja. Ini menunjukkan betapa anda masih memberikan perhatian pada keluarga anda. Toh, melalui teknologi komunikasi modern, seperti telephone, email, dll. hubungan anda bisa dengan mudah dilakukan.
14. RAYAKAN PERAYAAN KELUARGA WALAU SECARA SEDERHANA
Betapa hambarnya sebuah keluarga tanpa perayaan-perayaan keluarga. Berikan perhatian pada tanggal-tanggal penting bagi keluarga anda, seperti hari ulang tahun, tanggal pernikahan, perayaan agama, arisan keluarga, dan lain-lain. Sisihkan waktu anda untuk menghidupkan acara, seperti, membelikan bingkisan, turut mempersiapkan acara, dan lain-lain. Dalam perayaan ini terdapat kesempatan besar untuk menjalin hubungan harmonis, sekaligus memperbarui komitmen anda. Bukankah, banyak pemimpin yang membawa kebiasaan ini di lingkungan kantor, dan menjadi seorang pemimpin yang dicintai oleh bawahannya?
15. PERKUAT NILAI-NILAI DIRI ANDA SENDIRI
Renungkan kembali seluruh tujuan hidup anda. Temukan apa-apa yang menjadi tiang utama dalam kehidupan anda. Apakah pekerjaan memang harus menuntut pengorbanan seluruh hidup anda? Bila ya, apakah anda dan keluarga memang benar-benar siap dan menyadari peran itu? Menjadi pahlawan bagi masyarakat memang tindakan mulia, namun itu juga harus berarti menjadi pahlawan bagi keluarga anda. Sebelum anda benar-benar siap meniti karier yang semakin tinggi semakin kencang angin menerpa, perkuat nilai-nilai diri anda, sebagaimana pohon besar yang menancapkan akarnya kuat-kuat ke dalam bumi. Dan, bumi yang terbaik adalah keluarga anda sendiri. Karena, keluargalah
yang menopang anda di kala badai kehidupan menerpa.

 WASSALAM...

L- Fik's

Tidak ada komentar:

Posting Komentar